Tangis
mulai membelenggu mata
Seakan
membungkam tenggelamkan hasrat dan jiwa
Tangan
mungil yang seaan tak mampu untuk meraba
Mengais
secuil harapan yang belum tentu untuk ku genggam
Berkali
kali aku mencoba.......
Berharap
bangkit dari alam mimpi yang tak tentu arah
Jauh
sudah aku melangkah
Tinggalkan
jejak yang bukan lagi menjadi peta
Bak
hari hari tanpa hadirnya sang mentari
Bagaikan
malam tanpa sinar sang rembulan
Hari
hariku seakan buram
Tak
tentu arah ataupun tujuan
Sulit
rasanya mencari sang kompas
Untuk
menjadi pentun arah di masa depan
Haruskah
diri ini membuka selembar kertas
Untuk
meluapkan emosi dan juga keraguan
Aku
tahu semua ini hanyalah ilusi
Pasti
ada titik terang dibalik kegelapan
Akan
ada lentera yang menjadi penerang
Untuk
melanggkah menggapai sang bintang
Tangis
akan menjadi tawa
Dan
Luka akan mejadi garis yang berwarna
Nama: Nur cahyo sario
Kelas:
Xl MIPA 6