(0331) 6546436755
smadasit@yahoo.com

SEMANGAT YANG TIADA HENTI

Oleh : administrator Kategori : CERPEN 28 October 2021

SEMANGAT YANG TIADA HENTI


SEMANGAT YANG TIADA HENTI

Ariij Nafiyah Levinawati

 

  Di sebuah, desa terdapat seorang anak bernama Satya. Dia lahir dalam golongan keluarga yang kurang mampu. Umurnya 17 tahun, ayahnya tiada saat usianya 4 tahun. Ibunya hanyalah seorang pedangang kerupuk keliling. Di saat anak-anak yang lain sibuk dengan masa mudanya, Satya lebih memilih untuk sekolah dengan sungguh-sungguh untuk mencapai cita-citanya menjadi seorang tentara.

  Suatu hari, pada saat Satya akan berangkat ke sekolah, sang ibu memberikan nasihat kepada Satya. Ia mengatakan, “nak, jangan pernah malu dengan kondisi kita ini ya, jangan pernah kau hiraukan orang yang selalu mencaci mu. Kau tidak boleh putus asa!”. Mendengar itu Satya mengangguk lalu tersenyum dan pergi berangkat ke sekolah.

  Sampainya di sekolah, satya kembali di ejek oleh teman-temannya, karena sepatu yang ia gunakankan tak sebagus siswa yang lain. Pada saat itu juga, ada beberapa TNI yang datang ke sekolah Satya. Satya terpilih dalam pendidikan militer secara gratis karena postur tubuh dan tinggi badannya termasuk dalam kriteria tentara.

  Mengetahui hal itu Riki, siswa yang tidak suka dengan Satya marah karena dirinya tak terpilih.

“Hei kau pengemis kotor, kau tidak pantas mengikuti pendidikan itu. Harusnya aku yang terpilih” ucap Riki dengan amarah.

“Aku bukan pengemis” jawab Satya.

“Kenapa kau tak mau disebut pengemis? Apakah kau malu?” lanjut Riki.

“Aku terpilih karena itu semua berkat usaha dan doaku, jika kau tak terpilih itu karna kau yang selalu menghina orang lain dan selalu bermalas-malasan” jelas Satya.

  Waktu pulang sekolah pun tiba, Satya menceritakan semuanya kepada ibunya.

3 tahun kemudian

  Pada saat sang ibu menyapu di teras rumah, datanglah seorang tentara dengan seragam gagahnya. Tentara itu mengatakan

“Aku pulang bu, Satya anak ibu”. Mengetahui hal itu sang ibu langsung memeluk putranya dengan erat dan menangis karena bahagia. Ibunya tak menyangka bahwa cita-cita anaknya dapat terwujud.

administrator

Administrator

Postingan Terbaru