(0331) 6546436755
smadasit@yahoo.com

Masa Lalu Bukanlah Mimpi

Oleh : administrator Kategori : CERPEN 28 October 2021

Masa Lalu Bukanlah Mimpi


 

     Waktu semakin cepat berganti,tak ada batas,tak ada henti.Aku yang semakin hari merasa jenuh,karena tak ada lagi teriakan dipagi hari yang membuatku kesal dan ingin pergi .Aku anak kedua dari tiga bersaudara lahir dari orang tua yang penuh kasih sayang ,yang selalu mengerti akan pentingnya kebersamaan ,dan selalu ada saat dibutuhkan.

 

“Sintaaaaa….. ayo bangun! ini sudah pagi,kamu harus sekolah,jika kamu tidak bangun ibu akan menyirammu dengan air panas.”Teriak ibu dengan nada amarah tiada tara,seakan aku bukan anaknya tapi mangsanya.

     Aku selalu ingat kenangan itu,bahkan saat aku sendiri pun kenangan itu selalu datang dan membuat setetes air lolos dari mataku.Aku tidak pernah menginginkan ada disini, dimana posisiku tidak jauh berbeda dengan anak yang ditinggal keluarganya.Semua serba sendiri,tak ada masalah ,tak ada canda dan tawa yang menghiasi hidup ini.Yah,…..Disinilah aku hidup saat ini ,di asrama anak yang tak terbayang bagaimana aku akan menggapai semua impian yang sudah kurangkai selama ini.

     Aku benci saat ku sendiri hanya peristiwa itu yang ku ingat ,saat ku tidur lelap dalam mimpi,saat itu pula kehancuran hidupku dimulai.Datang tanpa diundang membawa pahlawanku terkapar dalam kondisi tak menyenangkan .Aku yang sontak terbangun, karena tangisan lelaki separuh baya didepan tempat tidurku,aku hilang respon hanya satu titik menjadi pusat pandanganku kala itu,itula ayah.

     “Ayaaaaahhhhhh….bangun ayah,ayah tidak boleh pergi.Aku ingin selalu Bersama ayah .Ayaahhh.”Teriakku saat ayah dibopong dan dibawa masuk oleh tim rumah sakit ke dalam rumahku.

    Iya,….Dialah ayahku terbaring lemah tak berdaya dengan kain putih ditubuhnya.Aku hancur kala itu,karena hidupku tak akan seperti dulu lagi ,dimana orang mengganggapnya keluarga dengan penuh mimpi.

     “Kau harus sabar nak,dia hanya akan pergi untuk sebentar,kau pasti akan bertemu dengannya Kembali,paman ada bersamamu sekarang .Jika kau membutuhkan sesuatu kau bisa meminta bantuan paman.”Pesan paman yang membuatku merasa hanya dia yang akan menjadi obat selama ayah pergi.

   Namun setelah peristiwa itu, aku sadar itu hanya masa lalu dan sekarang yang harus ku jalani hanyalah masa depan.Dua tahun setelah kejadian itu ,aku mulai aktif Kembali untuk menjalani hidupku ,aku coba  mendaftar ke sekolah yang ku impikan .Dan hasilnya aku diterima.

      “Alhamdulillah ,ini akan menjadi Langkah awalku ntuk mengejar impianku.” Syukurku dalam hati saat kabar itu terdengar olehku disini,yakni asramaku.

    Tiga tahun kulalui,kini aku sudah lulus dari sekolahku.Aku mencoba mendaftarkan diri ke Universitas yang ku impikan melaui SNMPTN, dan ternyata aku lolos dari seleksi.Benar-benar sesuatu yang menyenangkan hati.Semua teman dan pengasuh asrama serta keluargaku senang dan bangga kepadaku,meraka memberi semangat,dan juga do’a  sebagai perisai diri untukku.

     “Akhirnya perjuanganmu tidak sia-sia Sinta,Sekarang kamu sudah menjadi mahasiswi,selamat yahh.”Ujar salah satu temanku diasrama yang selalu ada kala aku sedih .

   Dari pengalaman hidup yang kualami,aku mengerti bahwa masa lalu bukanlah kunci untuk meraih mimpi.Namun,usaha dan do’alah yang akan mengiring kita untuk menggapai mimpi.Jadi,pesanku adalah tetaplah sabar dan berjuang walau banyak masalah yang datang silih berganti karena mimpi sangat penting untuk hidup dan harapan bangsa ini.


Karya:  Makkiyah XI MIPA 2

administrator

Administrator

Postingan Terbaru