(0331) 6546436755
smadasit@yahoo.com

DI BALIK KISAH 14 HARI

Oleh : administrator Kategori : CERPEN 28 October 2021

DI BALIK KISAH 14 HARI



            Gadis bernama Kayla sedang murung di dekat jendela, selama empat hari ia merenung sendiri. Kesepian mulai mengahantui pikiran. Sekarang ia harus mendekam di ruang karantina Covid-19 bersama mimpi yang mungkin hanya menjadi angan. Dalam kesendirian ia membantin, "bagaimana aku bisa mewujudkan mimpiku, sementara kematian jelas di depan mata," ucap Kayla putus asa.

Di sore hari seperti biasa, tenaga medis meminta pasien untuk pergi ke lapangan. Berolahraga atau sekedar menikmati langit senja. Disanalah Kayla bertemu dengan teman barunya, Dinda, Bela dan Nadia. Pertemuan itu semakin hari membuat mereka semakin akrab. Kayla tak lagi merasa sendiri, setidaknya ia memiliki semangat hidup sekarang. Mereka sering bertukar cerita atau sekedar mencurahkan keinginan dan cita-cita setelah pandemi usai. Misalnya, Bela berkeinginan menjadi menteri kesehatan, Nadia yang ingin menjadi seorang artis dan Kayla ingin menjadi seorang tenaga medis. Berbeda dengan ketiganya, Dinda hanya ingin pandemi ini cepat berlalu, itu saja.

            Suka dan duka mereka lalui bersama. Hingga akhirnya semua berubah di hari ke dua belas. Kondisi Dinda kian hari semakin buruk, ia tak dapat bertahan. Tak cukup dengan peristiwa menyedihkan itu. Satu hari setelahya, Nadia ditemukan tewas. Dugaan sementara, ia tertekan dan memilih bunuh diri. Suasana semakin kelam, kematian semakin nyata. Tak ingin bernasib sama dengan mereka, Kayla dan Bela berjuang untuk sembuh. Beberapa hari setelahnya, perjuangan mereka membuahkan hasil. Keduanya berhasil melawan virus mematikan itu dan keluar dari Wisma Karantina.

            Peristiwa masa lalu membuat Kayla teguh dalam mewujudkan cita-citanya. Beberapa tahun kemudian, Kayla sukses menjadi seorang tenaga medis. Begitupun dengan Bela, walaupun tidak menjadi menteri kesehatan setidaknya kini ia menjadi seorang apoteker. Mereka berdua sering bekerja sama dalam bidang kesehatan. Demi mewujudkan keinginan almarhum Dinda, mereka berhasil menemukan obat yang dapat menangani pandemi. Indonesia kini sudah pulih. Cukup, generasi berikutnya tak perlu menghadapi peristiwa kelam seperti dulu.

 

Karya: Sekar Putri Hartati XII MIPA 2 

administrator

Administrator

Postingan Terbaru