BANGKITLAH
MIMPIKU
Rama Hardianto
Hujan deras, angin kencang melanda rumahku saat
kesedihanku datang. Kedua kalinya aku kehilagan orang tuaku. Kubingung tak tau
harus melakukan apa. Hidupku sekarang hancur seperti sampah yang berserakan.
Sanja, namaku Sanja. Dirumahku hanya terisa aku
dan nenekku. Dulu kusangat menghormati nenekku, tapi sekarang sejak
kukehilangan orang tuaku aku selalu melawan nenekku. Hidupku berantakan hancur
tak berarah.
Suatau hari saat kupulang dari sekolahku, nenekku
memanggilku dan berkata “Sanja, kemari nenek mau bicara”. “Iya nek tunggu”.
Jawabku. “Ada apa sih nek, aku tu capek baru selesai sekolah”. Tanyaku sambil
melempar tasku. “Sanja ayolah berubah nenek itu tidak mau kamu terus seperti
ini, nenek itu mau kamu berubah. Orang tuamu sudah tidak ada pikirkan masa
depanmu, kamu dulu menjadi kebanggan keluarga tapi sekarang,,,,, Sanja, Sanja”.
Nasehat nenekku, terhenti. Aku pun pergi menuju kamarku tanpa mendengarkan
perkataan nenekku.
Hari terus berlalu, namun hidupku terus seperti
ini dan tak ada perubahan. Hidupku semakin hancur berantakan, tidak berarah dan
semakin tidak jelas. Aku bingung, pergi kesana kemari seperti orang gila sampai
aku menemukan seorang ibu dan bapak bersenang-senang merayakan kelulusan
anaknya. Aku pun sedih dan langsung berlari kerumahku menuju kamarku dan
berkata “Kenapa aku tidak seperti mereka, kenapa mereka bahagia dan sementara
aku tidak. Hidup ini tidak adil”.
Keesokan harinya kubangun dari tidurku dengan
penuh semangat. Sikapku berubah drastis, aku bergegas menuju sekolah dengan
penuh keyakinan dan kepercayaan. Kubelajar dengan giat, dengan pandangan
optimis mengarah kedepan dan tanpa gangguan apapun. Hingga suatu hari hidupku
kembali seperti dulu yang selalu percaya diri, optimis dan selalu membanggakan
keluarga.
Suatu hari dengan bahagia aku lulus dari kuliahku.
Tak lama dari kelulusanku kumeraih mimpiku menjadi motivator dengan usahaku
yang tidak si-sia. Sekarang kubahagia menjalani kehidupanku. Kupercaya dengan
semangat kita bisa membangkitkan mimpi yang kita impikan dan meraihnya. Dan ingat
“Bermimpilah untuk hidupmu, jangan hidup untu mimpimu.”